aikosnomos itu dulu, jika kita ngomong politik adalah logika yang dipakai adalah menang atau kalah akan tetapi yang lebih tepat dalam logika ekonomi adalah laba tau rugu, untung atau rugi yang hakikatnya sawaun alaina, hanya saja bahasa konsep dan strategi ekonomi juga tidak jauh dari konsep politik dalam perkemangannya contoh saja metode perang atau politik dan strategi perang sut yat sen atau sun tzu sekarang banyak di adobsi oleh anak keturunannya yaitu kaum cina ataun amerika sekalipun
.Jika menginginkan sesuatu keunutngan dalam kehidupan ekonomi maka kita harus total juga dalam memakai logika ekonomi dngan maksiamal, jangan kemudia kita belokkan dengan logika lain yang mungkin jauh Dario menguntungkan, poko’e keuntungan dan keuntungan. Toh jika kita mau menelaah hikamh apa yang akan kita terima dari logika ekonomi ini juga akan menemukan jati diridiri, asalkan total, toh jika tidak ada para ekonom maka siapa yang akan mendistribusiakan segala kebutuhan umat manusia yang ada dan harus ada di hari-harinya.
Logika ekonomi tidak akan dapat di cante oleh logika hati atau moral begitu saja, akan tetapi logika ekonomi biarkan berdiri sendiri dengan system yang telah melaui evolusi yang amat panjang, adanya sietem ekono sosialais dan kapitalis serta system ekonominyang tidak jelas seperti Indonesia yang gak lanang dan gak wedok ini juga hanya suwatu keseimbangan alam saja, dan tidak menutup kemungkinan intdonesia ketika sudah memiliki SDM yang cukup matan dan segala SDA yang ada ini akan dapat memimpin ekonomi dunia karena bahan dasar apapun sudah btersedia hanya ueteke sing tidak begitu jalan atau memang sudah terkonstruk oleh mereka yang mampu mengkonstruk Indonesia seperti yang kita rasakan bersama. Lagi-lagi bangsa kita sudah tidak mempertuhan tuhan akan tetapi sudah mempertuhan meraka kaum pemodal sehingga ketakutan yang berlebihan dan ketergantugan sangat menakutkan kehidupan bangsa 100 tahun kedepan, ketika seluruh brakrat hari ini tidak sadar dengan permainan monopoli yang di lakukan oleh orang luar kita maka tidak menutup kemungkinan Indonesia nanti akan menjadi sejarah seperti halnya denmgan kerajaa besar majapahit yang pernah mendahuui Indonesia adanya. Dengan system pemecah belahan umat dengan iming-iming keuntungan yang sesaat dan itu sangat diperlukan dan tanpa memikirkan nasib bangsa dan negara kedepan maka sangat mudah nanti setelah beberapa tol, gedung, perusahaan, bang, tambak, sawah, kebun, laut, dan pertambangan sudah di kuasai oleh orang asing.
Padahal ekonomi adalah bagian penting dari kehidupan bangsa kedepan sedangkam hari ini tifdak ada yang sadar bahwa indikasi perongrongan itu sudah terjadi, melaui misi kemanusiaan, misi sumbangan, misi perdamaian, misi HAM dan klem demokratisasi yang hanya berefek banyaknya perpecahan atau disintregasi angsa seperti yang telah pernah ada sejarahnya seperti Timor-timor.
Mereka kaum pemodal gak ngurus terkait dengan segala problem sosial atau problem yang lain dengan bangsa kita , yang penting logika ekonomi berjalan, yaitu keuntungan dan keuntungan ataiu dngan modal satu milyar membeli kepala bupati gubernur atau menteri untuk membuat UU yang sesuai dengan visi-misi merka jangka panjang untuk kepentingan 100 tahun kedepan. Dan hari ini sudah terjadi bentuk-bventuk atu model penjajahan model baru tersebut, dulu belanda masuk di nusantara jiga melalui perdagangan dan kemudian mendirikan VOC yang kemudian sebagai otak awal penjajahn Nusantara ini, dan hari ini sudah tertjadi hampir diseluruh pelosok kota dan desa se nusantara, apa lagi banyaknya konflik antar waraga sedesa, sekabupaten terkait rebutan kekuasaan yang seberna itu memang di seting oleh calon penjajah ndonesia 100 tahun kedepan, dan tanpa sadar bahwa mereka para otak-otaknyab telah dibiayai oleh para pemilik modal unutk mengadu umat yang kemudian mereka mendekati keduanya dan kemudian merasa ketergantungan terhadap mereka.
Untuk itu perlu kiranya ada penyadaran keseluruh umat terutama meeka yang memiliki kedudukan agar memiliki sifat manusia yang memikirkan manusia, agar kemudian kita dapat mnjaga manusia ini agar tetap mejdai manusia tidak menjadi mansia yang tidak memanusiakan mansuia atau buruh dinegerinya sendiri, tamu di negerinya sendiri, yang lucu lagi dianggap penjajah dinegerinya sendiri. Tiga komponen yang mulai hari ini harus segera kita benahi satu ekonomi, dua pendidikan dan tiga adalah system informasi terkait dengan dunia yang semakin mengdepankan pemikiran yang buniversal agar kita dapat menjawab soal yang akan ada dinegarakita seratus tahun akan datang. Agar kemudian menuju generasi cerdas dan berbudaya dan bersaudara.
Penting hari ini aspek ekonomi perlu kita kedepankan, karena para pemikir-pemikir sudah tidak mau memikirkan betapa pentingnya ekonomi sebagai salah sarat unutk cerdas, dan kita biarkan para sesepuh yangtelah hanya memikirkan kekuasaan yang memang ada yang mengadu kita. untuk itu ekonomi hari ini menjad penting untuk mendapat perhatian oleh kaum muda yang masih memiliki hati dan oitak. Kita berfikir saja betapa ribu perusahaan dan peluang lauion terkait dengan ekonomi yang belum tersentuh oleh kita, bahkan justru berapa ribu yang meguntungkan dengan miliaran perhari yang di kuasai oleh pemodal asing yang matane picek, jancok jaran sak dokare lan simbokne dobol. Awas lek gak sugih mengko imanne ndak tipis lan gampang goyah pikire.
Oleh: Abdullah SAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar