SELAMAT MEMBACA
Tampilkan postingan dengan label SASTRA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SASTRA. Tampilkan semua postingan

Minggu, Maret 05, 2017

PETUAH KOPI



*Kyai :* Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.

*Santri :* Baik, kyai.

Tidak berapa lama, sang santri sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan

Jumat, Mei 16, 2014

Watefall "Coban Kembar Watu Ondo"



My Holiday
Last weak, exactly on April 20th 2014, I went to “Coban kembar watu ondo” waterfall with my friend. It located in “Taman hutan rakyat raden soerjo” that was region of Pacet Mojokerto or devision of Malang-Mojokerto near of “Kolam permandian air panas cangar”.
            We went to there at 10.00 am by using motorcycle. After we got long journey and went through distance between parking area and waterfall more less 1 km, we felt so tired. Because the track that we had gone across so curving and so many stairs there. Although we felt so tired, all of that had been replaced with the 

Selasa, September 11, 2012

CANDA ANGIN KEPADA DAUN

Putri terbangun ketika malam telah bertengger di puncaknya. Dinyalakannya lampu kamar. Pukul dua dini hari. Di luar sana, kesunyian telah sempurna mengepung kota. Sayup-sayup terdengar suara tiang listrik dipukul seseorang. Digelitiki rasa penasaran, Putri melangkah menuju ruang tamu. Instingnya mengatakan ada kesibukan di sana. Tebakannya tak meleset. Dia mendapati Bapak masih bergelut dengan

Jumat, Agustus 17, 2012

THE ASPECT OF HUMOR IN REVEALING THE MANNER OF THE SOUTHERN PEOPLE IN AUGUST BALDWIN LONGSTREET’S THE FIGHT

APPENDIX
(Summary of the literary Work)

This was story about two men named Billy Stalling and Bob Durham. Both of them were strong men, they handled different stage of battalions. People in the country often compared their physical strength. The good relationship between Bob and Billy was bothered by the appearing of Ransy Sniffle, a man with abnormal appearance who loves everything about fighting. Sniffle has set Bob against Billy. The fighting cannot be avoided after the

Jumat, Februari 18, 2011

DIMANA KOST MENJADI BEBAS

Pulang kembali ke Malang adalah menelusuri kembali jejak – jejak lama.Ada keriangan yang tak pernah kering yang membias di benak.Bukan hanya sepercik harum seperti kata Katon, tapi berupa hempasan rindu yang menghadirkan pendar-pendar bahagia.

Bertemu dengan teman lama,berkumpul kembali dan melangsungkan obrolan yang tidak putus-putusnya seolah waktu tidak pernah merangkak sedemikian jauh.Dan lukisan masa lalu kembali digelar dalam canda tawa bersama.

Satupersatusayasambangitempatfavorit tempo dulu.Tempat yang semuanyaberlabelmurahmeriahsesuaidenganukurankanto
ngmahasiswa.Adabeberapatempat yang selalusayakunjungibersamarekan-rekanuntuksekedarmelepaskejenuhan.Bioksop di MATOS yang selalumenyajikan film-film berkualitasmeskipunbukanpadapemutaranperdana.WarungbaksoCak Mahmud di Jalan Gajah Yana,Warunggado-gadoLempuyanganatauWarungbakmiMak Tar.

Ada satutempat yang sebenarnyasayainginjugamengunjungi,sebuahkos-kosan yang biasa kami pakaisebagaitempatkumpul.Sebenarnyaseorangtemanlah yang tinggal di kostersebut.Hanyasajasayabersamasejumlahrekanterbiasaberlama-lama nongkrong di tempatini.Tidaksepertitempatkoslainnya yang dibuatterpisahdengan sang pemilik,tempatkossatuinimenjadisatudenganpemilikrumah.Sangpemilikrumahmenggunakanlantaipertamauntuktinggalbersamakeluarganyadanmembukatokokelontong,sedangkanlantaiatasada 6kamar yang disewakan.Sebuahtempatkos yang sangatnyamanuntukukuranwaktuitu.Kamar yang luasdenganranjangukuranbesarsehinggamemungkinkansatukamardipakai 3 orang sekalipun.Tentusajahaltersebutdibarengidenganharga yang sedikitlebihmahaldibandingkos-kosantempatlain.Karenaberadasatutempatdengan sang pemilikrumah,makakosinimemperlakukan jam malam.Sudahmenjadikebiasaanapabila kami keluarmalam,makadapatdipastikantemansayatidakbisamasukketempatkostersebut,makatempatsayalah yang menjadipenampungansementarabagiteman yang terkena jam malam.

Semalamsecarataksengajasayamelewatitempattersebut.Membelirokokadalahalasanutamasayauntukmampir.Takbanyakperubahan di tempatitu,baikdaribentukbangunanmaupunbarang-barang yang dijual.BahkanAnginPutingBeliungdanGempaBumi yang belum lama berlangsung pun takmembuatkerusakansedikitpunbangunantersebut.Malamsudahsedemikianlarut.Jalananmulailenganghanyamenyisakansatuduapengendarasepeda motor yang lewat.Danbapakpemilikkositunampakterkantuk-kantuk di pojokanruanganmenunggupembeli.Agak lama sayamemanggilbapakitu,kantuk yang menyerangataumungkinusia yang sudahmenuamembuatbapaktersebuttakkunjungmenyahutipanggilansaya.

Ketikabapaktersebutmenghampirisaya,nampaksekalibapakitutidaklagimengenalisaya.Langkahnyamasihgagahbahkannampakmakingayadenganrambutdibiarkansedikitmemanjang.
“Cari apa,Mas?”,tanyabapakitu.
“MintasebungkusMarlboro,pak”.
Setelahmembelirokok,Sayasedikitberbasabasidanmengenalkandiri.Rupanyabapakitumulaimengenalisaya.Akhirnyaterjadilahobrolan yang sangatpanjang.
“Sekarangkos-kosanininggaklaku,Mas”,katabapakitu.
“Lho,bukannyatempatnyabagus,pak”.
“Masalahnyabanyakpenghunikos yang memilihtempatkos yang bebassegalanya,sementarasayatidakmungkinuntukmembiarkantempatkosinimenjaditempatkos yang bebas”.

Sayamengangguk-angguk,daridulutemansayajugatidakmenyukaitinggal di tempattersebut.Namunberhubung orang tuatemansayamengkhawatirkanperkembanganpendidikananaknyadantakutterjebakdalampergaulan yang menyesatkan,maka orang tuatemantadimemangsengajamenitipkananaknyakepadapemilikkostersebut.Belumtentuefektifmemang,terbuktitemansayamasihsukakabur-kaburansampaimalam,sekalipunituhanyasekedarkelayapan di malamminggu.Makakalaukitamenyimpulkanbahwaparamahasiswa di Malang sudahterjebakdenganpergaulanbebas,mungkinhaltersebutdimulaidaritempatkos yang bebasitu.Akhirnyamenjadisebuahdilemamembuatkos-kosanbebas yang lakuataumembuatkos-kosandenganperaturanketattapidenganresikotidaklaku.Pilihanpertamalah yang banyakditempuh,meskidenganresikomenjadiajangpenyalahgunaansex,tohbisnisharusjalan.Danketikabisnismenjadiprioritasmakapertimbanganmoralitasbiasanyaakandikesampingkan.Ataukahadapilihan lain?.


by : EF Four Tse ( mading anak kelas F-4 )

GURU DAN KEPEMIMIMPINAN

Menjadi pemimpin seharusnya tidak banyak bicara, tetapi banyak berbuat. Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa saja yang banyak bicaranya maka akan banyak kesalahannya, dan barang siapa yang banyak kesalahannya maka nerakalah tempatnya. Lebih jauh lagi, dengan sedikit bicara dan banyak berbuat, kharisma kepemimpinan seseorang akan menguat.

       Disegani kawan maupun lawan. Sebaliknya, banyak bicara di depan publik yang dipimpinnya, apalagi disertai keluh kesah, menebar fitnah, secara otomatis meruntuhkan kharisma dan menurunkan kepercayaan masyarakat akan kepemimpinannya. Pemimpin seperti ini, biasanya tidak akan lama berkuasa. Jika kekuasaanya tetap bertahan, kekuasaanya lemah, dilecehkan orang, dan selalu dalam ancaman lawan-lawanya.
Di tanah Betawi, tepatnya di Kampung Baru, Cakung Barat ada contoh kepemimpinan sedikit bicara, banyak berbuat. Kepemimpinan seorang ulama kharismatik yang masih dikenang sampai hari ini. Masyarakat memanggilnya Guru Asmat. Nama lengkapnya Ahmad Bin Kuncung Bin Ringgit. Lahir di Kampung Baru, Cakung Barat pada tahun 1904 dari pasangan Kuncung dan Fatimah Binti H. Rusin Bin H. Jirin Bin Gendot dan wafat pada tanggal 19 April 1987. Ia lebih dikenal dengan nama Asmat. Ia mempunyai satu saudara kandung, yaitu H. Junaidi. Keduanya ditinggal wafat oleh kedua orang tuanya pada usia yang masih kanak-kanak, usia 4 tahun, dan adiknya baru berusia 2 tahun, secara berturut-turut di tahun yang sama (1908). Pertama yang wafat adalah ibunya, Fatimah, dan disusul kemudian bapaknya, Kuncung.

       Seperti kisah Nabi Muhammad SAW, ia kemudian diasuh oleh pamannya (adik dari ibu), yaitu H. Anwar bin H. Rusin atau yang biasa dipanggil dengan H. Noar. Dalam masa pengasuhan ini, pamanya didatangi oleh seorang kyai agar H.Noar dan Solihin (abang H.Noar) betul-betul merawat Asmat kecil karena kelak ia akan menjadi orang besar. Kasih sayang H. Noar kepada Asmat kecil sangat besar, bahkan melebihi kepada anak-anaknya. Pertama kali Asmat kecil mengaji kepada Guru Amat, Sukapura, orang tua dari KH. Dzinnun selama 3 (tiga) tahun. Kemudian pada usia 8 tahun, ia mengaji ke Mu`allim Thabrani, Paseban selama 2 (dua) tahun. Lalu mengaji kepada Guru Mahmud untuk mendapatkan pelajaran agama berikutnya. Selain itu, ia juga mengaji ke Guru Aim, Kuningan. Mengaji juga kepada Guru Marzuki, Cipinang Muara (bersama atau satu angkatan dengan KH. Noer Alie) ; kepada Guru Mughni, Kuningan; kepada Guru Abdul Madjid, Pekojan; kepada Guru Abdussalam/Guru Salam, Rawa Bangke (Rawa Bunga); kepada Guru Marwan, Tanjung Priok. Bahkan kepada Mu`allim KH. M. Syafi`i Hadzami, ia tidak segan-segan untuk mengaji walau usianya sudah lanjut. Selain kepada ulama, ia juga mengaji kepada habaib Betawi, yaitu kepada Habib Ali Kwitang, Habib Ali Bugur, dan Habib Umar Condet.

       Setelah ia merasa memiliki ilmu yang cukup, ia mulai mengajar dan membuka pengajian di rumahnya. Banyak murid-muridnya yang kemudian menjadi ulama Betawi terkemuka, seperti Syekh KH. Muhadjirin Amsar Ad-Darry (pendiri perguruan An-Nida Al-Islami, Bekasi), Mu`allim Rasyid (pendiri perguruan Ar-Rasyidiyyah, Kampung Mangga, Tugu Utara, Jakarta Utara), KH. Abdullah Azhari, KH. Zaini Maliki (yang dijadikan mantu), KH. Badruddin (anak kandungnya, bapak dari KH. Hifdzillah), dan KH. Murtaqi (juga dijadikan mantu).

       Guru Asmat dikenal tidak suka banyak bicara. Jika berbicara hanya untuk yang penting-penting saja. Ia akan akan banyak bicara jika sedang mengajari murid-muridnya. Selain mengajar, ia juga pemimpin bagi umat Islam di Cakung Barat, khususnya di Kampung Baru. Selain pendiam, ia pemimpin yang sangat tawadhu, low profil, suka membantu orang lain yang kesusahan dan menghormati siapapun. Jika ia berjalan dan berjumpa dengan seseorang, maka ia akan mendahulukan mengucapkan salam sambil mengangkat tangan kanan dan meletakannya di samping sebelah kanan kepalanya sebagai tanda hormat. Ia melakukannya kepada setiap orang yang ditemuinya, tanpa peduli apakah orang yang diberikan salamnya itu membalas atau tidak. Kebiasaannya ini sempat membuat malu dan mendapatkan gugatan dari anak-anaknya yang sering menyertainya. Guru Asmat hanya berkata,†Kamu dan mereka berarti tidak tahu sunnah Nabi tentang keutamaan mendahulukan salam.

       Kepemimpinan sedikit bicara dan banyak berbuat yang diterapkannya, betul-betul efektif dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.. Salah satu kisahnya, ada seorang jagoan di wilayah Sukapura, yang memiliki sawah. Ia melakukan tindakan semena-mena dengan memonopoli pengairan sawah. Dia buka aliran sawah hanya untuk mengairi sawahnya, sedangkan sawah orang lain, termasuk sawah milik Guru Asmat, tidak mendapatkan air. Ia tidak segan-segan untuk membacok siapapun yang mau menutup pintu air yang dibukanya. Mengetahui hal ini, pada suatu malam, Guru Asmat mendatangi pintu air yang dimonopoli Si Jagoan. Guru Asmat kemudian menutup pintu air agar mengalir ke sawah-sawah milik orang lain dan juga miliknya dengan segala risiko yang siap ia terima. Guru Asmat kemudian pulang ke rumahnya. Tetapi, sorbannya sempat tertinggal di pintu air. Tak lama setelah Guru Asmat pulang, datanglah Si Jagoan. Ketika melihat sorban Guru Asmat, ia tidak berani untuk membuka pintu air. Si Jagoan kembali ke rumah. Tak lama kemudian, ia kembali ke pintu air. Ia lihat masih ada sorban Guru Asmat, ia pun tidak jadi membuka pintu air. Kejadian ini terus berulang sampai pagi.

Kamis, Februari 17, 2011

{ بِاالخَيْرِى حَبِبِى }



أَنَا لاَ أُرِيْدُ أَنْتِ تَبْكِى بِالْحُزْنِى
يَكْفَيْنِى الدُّمُوْعُ عِنْدَكِ
اَلَّذِى أُرِيْدُ مَعْنَى حَاضِر عِنْدِكِ
وَيَمْسَحْ أَصَابَكِ حَبِبِى
لِأَنَّ عِنْدِى أَنْتِ حُرْمَاتِ
إِسْمَاعِى إِسْمَاعِى أَنَا
إِلاَ وَاحِدْ أَطْلُبِ إِليْكِ وَحَيَاتِك
يَاالخَيْرِى الحَبِبِى إِنِى إِلَيْكِ
إِلاَ وَحِدْ أَطْلُبِ فِى النَّهَارِى وَالَّيْلِ
بِاالخَيْرِى حَبِبِى لِأَنَّ إِلَيْكِ
جَمِيْعُ أَرَادَةِ أَنَا سَعَاعْمَلُوْكِ
جَمِيْعُ قُوَّةِ إِلاَّ إِلَيْكِ
لِأَنَّ عِنْدِى أَنْتِ حُرْمَات
إِسْمَاعِى إِسْمَاعِى أَنَا

Sabtu, Februari 05, 2011

HAPUS AKU



أُكْتُِبى الحَزَنَ كُلاًّ لَنْ تَسْتَطِيْعِى التَّعْبـِيْر
وَنَحـْنُ نَتَكَلَّـمْ إِسْمَـعِـى قَـلْبِـى
إِرْمِى جَمِيْعَ اْلأَشْعَـارِ الَّتِى بَيْنَ يَدَيْنَـا
أَنْتِ تَقْتُلِيْنَ شَيْـأً أُسَمِّـيه هُوَاْلحُـبُ
#
إِعـْتَقِدْنِى اِلَهِـى هِيَ لَيْسَـتْ عِنْـدِى
أُتْرُكِـى وَقْتًـا وَقْتًـا يَمْسَحْ نَفْسِـى
إِهـْدِنَى يَااِلَهـِى هِيَ لَيْسَـتْ عِنْـدِى
أُتْرُكِـى وَقْتًـا وَقْتـًا يَمْسَحْ نَفْسِـى

Selasa, Desember 28, 2010

GARUDA DI DADAKU

telah lama dendam melekat erat di jiwa....
hingga berkarak menjadi luka....
mencoba mengobati dengan prestasi pasukan garuda...
pupus semua irama do'a yang di panjatkan kepada yang maha kuasa...
tatkala pusukan indonesia di liciki oleh babi keraja'an..

tak mampu berperang dengan

Jumat, Oktober 15, 2010

Sahabat Sejati




Sejuta rangkaian kata
terwujud bagai memori
untuk seorang sahabat
yang setia mengisi hati dan hari

Cuy..!
perdamaian ini
jangan kau kencingi

jagalah arti kata 'peace'
yang kau tulis
di dinding kamarku

Sob..,

Kepada Seorang Ayah yang berbahagia



Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini

Kamis, Juli 22, 2010

DO'A-DO'A CINTA KETIKA RAGU AKAN DIRINYA

Ya Allah…
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah… ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah…
Seandainya telah Engkau takdirkan…
…Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya
Dan ya Allah yang tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya….
Ya Allah ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini


Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat


Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin… Ya Rabbal ‘Alamin


PUISI

>KEKAL BERSAMAMU<

Seadainya engkau sekejap saja menjelma menjadi diriku
Aku yakin detik ini api - api di neraka akan padam
Aku tersiksa
Aku merana
Aku menyesal dilahirkan
Bila samudra yang pernah kau lewati tersenyum
Jika pulau – pulau yang pernah kau singgahi melontar bahagia
Kalau gunung – gunung yang pernah kau daki sinis
Aku tersiksa
Aku merana
Aku menyesal dilahirkan
Kekasih…
Bagaimana kabarmu disana
Kekasih
Akupun merasakan paradigma budaya, bukan islam
Kekasih…
Sampai kapanpun aku sayang padamu
Kita islam
Bukan India yang melihat kasta
Bukan Cina yang melihat harta
Bukan Arab yang melihat martabat
Bukan pula Indonesia yang bertopeng bakat
....,,,...