SELAMAT MEMBACA

Selasa, Maret 20, 2012

TIPE-TIPE KEPRIBADIAN LANSIA

  1. Kepribadian Integrated : adalah mereka yang berfungsi baik, memiliki kehidupan batin yang kaya, kemampuan kognitif yang baik, dan keadaan ego yang kompeten. Flexibel , matang dan terbuka terhadap stimulus-stimulus baru. Individu lansia tipe ini memiliki kepuasan hidup yang tinggi/optimum aging. Kepribadian integrated ini digolongkan menjadi 3 berdasarkan pada tingkat aktifitasnya, yakni :
  • Pola Reorganizer ( Tipe A) : lansia integrated yg memiliki aktifitas tinggi, sering disebut optimum agers. Bila mereka terputus dengan aktifits lama, akan mencari aktifitas baru yg menyebabkan mereka merasa bermakna, mis; dlm aktifitas social.
  • Pola Focusd (Tipe B) : lansia integrated yang memiliki kepuasan hdup tinggi, tetapi beberapa peran saja, misal, sbg orang tua, sebagai
    nenek/kakek, berkebun, memelihara ayam, dll.
  • Pola Disangaged (tipe C) : lansia integrated yang memiliki kepuasan hidup tinggi, namun aktifitas rendah. Mereka dengan suka rela melepaskan diri dari tanggung jawab mereka. Mereka tetap merupakan golongan yg luas perhatiannya, terbuka menerima pendapat baru, namun mereka memilih sikap hidup santai dalam menjalani usia lanjut.
  1. Kepribadian Armored atau Defended. Dicirikan dengan ambisi tinggi, motif berprestasi tinggi, masih menginginkan prestasi dan kedudukan dalam masyarakat, namun tidak diimbangi dengan kemampuan yang memadai, sehigga penuh defens terhadap kecemasan dan penuh kontrol terhadap kehidupan emosionalnya. Kepribadian Armored dibedakan menjadi 2 tipe, yakni :
    • Pola Holding On (Tipe D) : menjadi tua menurut tipe ini merupakan ancaman, dan mereka ingin mempertahankan sampai detik terakhir kehidupan mereka. Mereka seringkali berhasil dalam usaha mempertahankan ini, sehingga mendapatkan kepuasan hidup tinggi atau sedang dengan aktifitas tinggi atau sedang. Mereka berkeyakinan bahwa tetap beraktifitas adalah cara untuk melawan proses menjadi tua.
    • Pola Constricted (Tipe E) : Lansia ini sangat sibuk mempertahankan diri terhadap ketuaan dengan cara menghemat energi mereka dan sangat membatasi hubungan sosial mereka melalui penarikan diri dari keterlibatan dalam dunia sosial. Tipe ini memiliki aktivitas rendah dengan kepuasan sedang.

3. Kepribadian Pasive-Dependent. Kepribadian ini dibedakan menjadi
  • Pola Succorance-Seeking (Tipe F) : Tipe ini memiliki kebutuhan ketergantungan yang tinggi (High Dependensy Needs) dan mengalihkan tanggung jawab pada orang lain. Tipe ini memiliki aktifitas sedang dan kepuasan hidup sedang. Tipe ini ada dalam keadaan senang selama mereka dapat menggantungkan diri pada orang lain.
  • Pola Apathetic (Tipe G) : Lansia ini dicirikan dengan sikap pasif, aktifitas rendah dan kepuasan hidup rendah pula. Sering disebut dengan lansia Rocking Chair. Tipe ini mempunyai sikap pasif dan apatis, misalnya, dalam sebuah wawancara seorang laki2 menyuruh istrinya untuk menjawab semua pertanyaan yg ditujukan padanya.
4. Kepribadian Unintegrated. Lansia unintegrated mempunyai banyak kemunduran bahkan kerusakan pada fungsi psikisnya, kotrol emosi lemah dan banyak kemunduran dalam fungsi kognitifnya. Mereka menunjukkan pola Disorganized (Tipe H) dalam proses menjadi tua. Mereka dapat mempertahankan hidup di masyarakat, tetapi dengan aktifitas yang rendah dan kepuasan yang rendah pula

Tidak ada komentar: