SELAMAT MEMBACA

Kamis, Juli 22, 2010

PUISI

>KEKAL BERSAMAMU<

Seadainya engkau sekejap saja menjelma menjadi diriku
Aku yakin detik ini api - api di neraka akan padam
Aku tersiksa
Aku merana
Aku menyesal dilahirkan
Bila samudra yang pernah kau lewati tersenyum
Jika pulau – pulau yang pernah kau singgahi melontar bahagia
Kalau gunung – gunung yang pernah kau daki sinis
Aku tersiksa
Aku merana
Aku menyesal dilahirkan
Kekasih…
Bagaimana kabarmu disana
Kekasih
Akupun merasakan paradigma budaya, bukan islam
Kekasih…
Sampai kapanpun aku sayang padamu
Kita islam
Bukan India yang melihat kasta
Bukan Cina yang melihat harta
Bukan Arab yang melihat martabat
Bukan pula Indonesia yang bertopeng bakat
....,,,...

Tidak ada komentar: