intelegnsi secara kriteria berarti kemampuan verbal,ketrampilan- ketrampilan pemecahan masalah, dan kemampuan unutk belajar dari dan menyesuaikan diri dengan pengalamn-pengalaman hidup sehari-hari, komponen IQ sendiri sangat dekat denagan pemrosesan informasi dan bahasa.
Binet sendiri mengembang konsep usia mental (Mental Age) untuk menangani masalah inteligensi ini sendiri sautu level perkembangan mental individual dibandingkan dengan orang lain. Istilah inteligence Quotient ( IQ ) dikembangkan oleh William Stern yang baginya cara mencari IQ adalah usia mental anak-anak dibagi usia kronologis dikali 100.
Binnet telah merancang sebuah tes integensi berdasarkan konsep usia mental. Sedangkan William Stern sendiri menyempurnakan tes IQ Binet dengan rumus:
Keterangan : IQ= intelegence quotient
MA= Mental Age
CA= Cronologis Age
Klasifikasi IQ
IQ | Klasifikasi | Tingkat sekolah |
Di atas 139 120-130 110-119 90-109 80-89 70-79 Dibawah 70 | Sangat superior Superior Diatas rata-rata Rata-rata Dibawah rata-rata Borderline Terbelakang secara mental | Orang yang sangat pandai Dapat menyelesaikan study di Universitas tanpa banyak kesulitan Dapat menyelesaikan sekolah lanjutan tanpa kesulitan Dapat menyelesaikan sekolah lanjutan Dapat menyelesaikan sekolah dasar Dapat mempelajari sesuatu tapi lambat Tidak bisa mengikuti pendidikan disekolah |
Para psikolog dalam menentukan sifat dasar IQ terbagi menjadi dua kubu, kubu pertama mengatakan bahwa IQ sebagai suatu kemampuan yang merupakan suatu kesatuan, sedangkan kubu yang kedua mengatakan bahwa IQ ditentukan oleh banyak kemampuan yang berpisah. Charles Spearman adalah orang yang melakukan pendekatan analisis faktor intelegensi umum yang kemudian ditolak mentah-mentah oleh Thurstone yang menekankan aspek yang terbagi-bagi dalam IQ
Kemampuan mental Primer Turstone.
Intelegensi | Kemampuan |
Verbal komperehension Word fluency Number Space Memori Perceptual speed Reasoning | Kemampuan memahami makna kata Kemampuan memikirkan kata secara tepat, seperti penukaran huruf dalam kata, sehingga kata itu mempunyai pengertian lain, atau memikirkan kata-kata yan g bersajak. Kemampuan bekerja dengan angka dan melakukan perhitungan Kemampuan menvisualisasi hubungan bntuk ruang, seperti mengenali gambr yang sama yang disajikan denagn sudut pandang yang berbeda. Kemampuan mengingat stimulus verbal Kemampuan mengingat stimulus verbal Kemampuan menangkap rincian visual secara cepat serta melihat persamaan dan perbedaan diantar objek yang tergambar. Kemampuan menemukan aturan umum berdasarkan contoh yang disajikan, seperti menentukan bentuk keseluruhan rangkaian setelah disajikan sebagai rangkaian tersebut. |
Psikolog Howard juga mendukung bahwa kita tidak memiliki satu IQ tetapi multiple IQ. Teori kontemporer yang membahas IQ berasal dari Stenberg yang membagi IQ menjadi tiga bagian yaitu: 1)Integensi Komponensial yaitu IQ yang berkaitan dengan komponen berfikir, yang menyerupai unsur-unsur dasar dari model pemrosesan informasi.2) integensi eksperiensial yaitu IQ yang difokuskan bagaimana pengalaman sesorang mempengaruhi intelegensi itu sendiri, dan juga pengalaman pada pemecahan masalah.3) Intelegensi kontekstual difokuskan pada pertimbangan menghadapi tuntutan lingkungannnya sehari-hari, bagaimana ia bergaul dengan orang lain. Beberapa teori kontemporer tentang Intelegensi iti sendiri berfokus pada intelegensi praktis-intelegensi yang berkaitan denagn semua kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar