Lupa adalah hilangnya kemampuan
menyebut atau melakukan kembali informasi dan kecakapan yang telah tersimpan
dalam memori.
·
Metode
G(ganslem) atau metode keseluruhan, yaitu metode belajar secara keseluruhan.
Metode ini untuk menghafal sesuatu yang sangat sedikit dan singkat. Misal
menghafalkan lima buah kata yang telah ditentukan.
·
Metode
T(teillem) atau metode bagian-bagian, yaitu metode belajar bagian demi bagian.
Metode ini digunakan untuk menghafal sesuatu yang banyak. Caranya; bahan
pelajarab yang panjang dipelajari dan dihafalkan sedikit demi sedikit, baru
digabungkan.
·
Metode
V(vermittelende) atau metode campuran, metode pengantara yaitu ada yang
dihafalkan bagian demi bagian dan ada yang dihafalakan secara keseluruhan. Jadi
metode V merupakan kombinasi dari metode T dan metode G. dengan demikian yang
paling baik adalah metode C, karena dengan metode ini anak mengamati terlebih
dahulu secara keseluruhan dan memperhatikan kesukaran-kesukaran lebih dahulu,
baru nanti dihafalkan secara keseluruhan.
Macam-macam
ingatan
Secara
garis besar, proses mengingat dapt dibagi menjadi:
a.
Short-term memory
Menurut
kamus psikologi adalah penyimpanan informasi dalam ingatan dalam periode waktu
yang relatife pendek kira-kira 30 detik setelah itu terjadilah peristiwa lupa
terkecuali apabila individu melakukan penyimpanan dan pemeliharaan informasi
dengan cara mengulang-ulang atau menyimpan dalam long-memory
b.
Long-term memory
Memory
jangka panjang biasanya tetap diingat seseorang selama bertahun-tahun, misalnya,
melihat terjadinya kecelakaan mobil di depan mata dan sebagainya.
Gangguan
dalam ingatan
Gangguan
ingatan ini terbagi menjadi:
·
Gangguan
ingat umum: gangguan ini tidak terbatas oleh waktu dan meliputi: sesuatu yang
baru terjadi dan sesuatu yang sudah lama terjadi.
·
Amnesia:
Ketidakmampuan mengingat kembali serta retrotgra atau anterograd. Gangguan
ingatan ini bisa terjadi karena rupaksa, gangguan emosi dan sebagainya.
·
Paramnesia:
ingatan yang keliru karena distorsi pemanggilan kembali.
Beberapa factor yang menyebabkan
terjadinya lupa:
·
Penghalusan,
materi berubah bentuk ke arah bentuk tang lebih simetris, lebih halus dan
kurang tajam, sehingga bentuk yang asli tidak diingat lagi.
·
Penegasan,
bagian-bagian yang paling mencolok dari suatu hal adalah yang paling
mengesankan. Karena itu, dalam ingatan bagian bagian ini dipertegas, sehingga
yang diingat hanya bagian-bagian yang mencolok, sedangkan bentuk keseluruhan
tidak begitu diingat. Misalnya kita melihat seorang dengan hidung mancung.
Karena terkesan dengan hidungnya, maka dalam mengingat orang itu, kita hanya
ingat hidungnya, sedangkan bagaimana wajah orang itu tidak kita ingat lagi.
·
Asimilasi,
bentuk yang mirip botol, misalnya jika kita ingat sebuah botol sekalipun bentuk
itu buukanlah botol. Dengan demikian kita hanya ingat sebuah botol, tetapi
tidak ingat dengan bentuk yang asli. Perubahan materi disini disebabkan
bagaimana wajah orang itu tidak kita ingat lagi.
·
Factor
usia, bila usia seseorang sudah mulai memasuki usia renta maka dengan
sendirinya manusia tersebut akan mengalami penurunan dalam mengingat.
Factor
sugesti dan perasaan memegang peranan besar dalam penentuan kualitas ingatan.
Rasa takut, cemas, ragu-ragu, gugup, minder dan malu, semuanya dapat
mempengaruhi ingatan seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar